Tantangan dan Keberhasilan: Dua Senior Imaba Lulus Menghadapi Sertifikasi Pendidik
Pamekasan, 22 Januari 2025 Menjadi seorang dosen yang profesional adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Dua dosen dari IAIN Madura,Taretan Ah Khusairi S.H.I, M.Pd.I dan Taretan Abdul Wafi, S.S, M.Pd baru-baru ini berbagi cerita tentang pengalaman mereka dalam mengikuti proses sertifikasi pendidik.
Taretan Abdul Wafi, salah satu dari mereka, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membagi waktu antara berbagai tanggung jawab. “Sebagai seorang dosen, saya harus mengajar, membimbing mahasiswa, dan juga melanjutkan studi S3. Ketika proses sertifikasi berlangsung, beban kerja saya semakin bertambah,” tuturnya. Selain itu, biaya yang cukup besar untuk mengikuti pelatihan sertifikasi juga menjadi kendala yang harus diatasi.
Namun, semua upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil yang memuaskan. Keduanya berhasil lulus sertifikasi dan kini secara resmi diakui sebagai dosen yang profesional. “Saya merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini,” ungkap Taretan Abdul Wafi dengan penuh syukur.
dan Beliau menambahkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapinya adalah dalam memahami materi-materi yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran. “Namun, berkat dukungan dari rekan-rekan dosen dan tim pelatih, saya berhasil mengatasi semua tantangan tersebut,” ujarnya.
Berbicara Manfaat Sertifikasi Kedua dosen ini sepakat bahwa sertifikasi pendidik memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan pengakuan sebagai dosen yang profesional, sertifikasi juga mendorong mereka untuk terus belajar dan mengembangkan diri. “Ilmu dan keterampilan yang saya peroleh dari sertifikasi akan saya terapkan dalam proses pembelajaran di kelas,” ujar Taretan Abdul Wafi
Beliau juga menambahkan, “Sertifikasi juga membuat saya lebih percaya diri dalam menjalankan tugas sebagai dosen. Saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.”
