Perkuat Literasi dan Cinta Budaya, DPD Imaba IAIN Madura Lakukan Kunjungan ke Museum Gresik Sunan Giri
ImabaPost- Sebelum berpindah ke destinasi wisata religi yang lain, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Imaba IAIN Madura lakukan kunjungan ke Museum Gresik, yang terletak di Jl. Sunan Giri No.2A komplek makam Sunan Giri. (3/7)
Sebanyak 28 anggota Imaba IAIN Madura (anggota dan kepengurusan) berkunjung ke Museum Gresik dalam rangka meningkatkan literasi dan menambah wawasan sekaligus kecintaan terhadap Budaya, terlebih koleksi peninggalan Sunan Giri dan masyarakat setempat, kala itu.
Fathurrahman, selak admin museum mengatakan jika Museum Gresik Sunan Giri mulai dibuka sejak 2017 kemarin.
"Museum Gresik Sunan Giri ini mulai dibuka sejak 2017 yang lalu, upaya sebagai wadah edukasi juga sarana informasi kepada pengunjung yang hendak berziarah ke Makam Sunan Giri." ujarnya.
"Untuk koleksi-koleksi di museum ini, sebagian besar hampir 60 persen hibah dari peninggalan Sunan Giri, terus Museum ini juga menceritakan tentang peradaban yang pernah ada di Kabupaten Gresik. Itu dimulai dari periode klasik, lalu penyebaran agama Islam kemudian berlanjut pada masa kolonial." Jelasnya.
Selaku admin, Fathurrahman memberikan pesan kepada pengunjung secara umum.
"Alangkah baiknya, setelah selesai berziarah, mampir sebentar ke Museum Gresik Sunan Giri untuk belajar sejarah Sunan Giri beserta peninggalan-peninggalannya. Selain menambah wawasan literasi kita, itu juga sebagai pendekatan untuk mencintai kebudayaan." Pungkasnya.
Itu semua, persis sesuai visi dari museum Gresik Sunan Giri yaitu mewujudkan museum Gresik sebagai etalase enkulturasi kota berkemajuan.
Ada banyak koleksi-koleksi yang dipamerkan di museum Gresik Sunan Giri, di antaranya naskah-naskah Al Qur'an dan literatur kuno, benda-benda seperti keramik biru, keramik china, beduk, peta Gresik, tombak, prasasti, dan peninggalan-peninggalannya.(Zee/Lis)