ImabaPost- Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) lakukan kunjungan ke Sanggar-sanggar Bimbingan yang ada di Semenanjung Malaysia, salah satunya kunjungan ke Sanggar Bimbingan At Tanzil Pondok Ikaba Imaba Malaysia sekaligus Pemasrahan Mahasiswa KKN Internasional pada Selasa (16/07)
Bapak Moch. Cholid Wardi selaku Lektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, beserta Kamaruddin yang menjabat sebagai Arsiparis Ahli Muda pada Lembaga Penjamin Mutu IAIN Madura, dan Muhammad Habibullah selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran sampai di Pusat Sanggar Bimbingan At Tanzil Serdang, Jalan 4/2 Taman Bukit Serdang pada Selasa Sore kemarin guna melakukan kunjungan, kerjasama sekaligus penyerahan mahasiswa KKN Internasional.
Ustadz Kholis Frendika selaku Ketua IMABA Malaysia sekaligus PIC (Personal in Charge) Sanggar Bimbingan At-Tanzil menyambut dengan baik rombongan Dosen dan mahasiswa dari LP2M IAIN Madura, dia mengungkapkan semoga kunjungan dan kerja sama itu bisa terjalin dengan baik, dan dia juga menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Sanggar Bimbingan At Tanzil.
"Bahwa Sanggar Bimbingan di Semenanjung Malaysia ada sekitar 59 Sanggar, dan dari 59 itu, 15 nya adalah Sanggar Bimbingan At Tanzil yang dikelola oleh IKABA IMABA MALAYSIA yang notabenenya adalah alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, dan sampai saat ini yang mempunyai Sanggar terbanyak adalah Ikaba Imaba Malaysia yaitu Sanggar Bimbingan At Tanzil." Jelasnya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih karena telah menjalin kerjasama dengan pihak Lp2m khususnya, dan dengan kampus IAIN umumnya dan semoga kegiatan KKN Internasional ini tetap berjalan dan tetap terjalin dengan baik antara kampus IAIN Madura dengan Sanggar Bimbingan At-tanzil." Lanjutnya.
Sementara itu, taretan Usman, salah satu pengurus Imaba IAIN Madura juga mengungkapkan kesannya saat terpilih sebagai anggota KKN Internasional di Malaysia.
"Menurut saya, KKN Internasional ini merupakan mementum yg luar biasa terhadap mahasiswa IAIN Madura karena menurut saya ada banyak tantangan dalam kkn kali seperti kita bagaimana kita harus keluar dari zona nyaman untuk menyesuaikan diri dengan tempat, budaya, dan suasana yang berbeda dan juga bagaimana cara kita mengembangkan kompetensi global kita bagaimana cara kita mengenalkan budaya kita terhadap orang lain." ucapnya kepada kami saat diwawancara. (Zee/Edi)