Bersembunyi di Tameng Ramadhan
Oleh: Arinal Haq Fauziah
Puasa dielu-elukan, meminta pahala dilebihkan
Kesabaran ditiadakan , memaksa surga diberikan
Bulan Ramadhan sebagai tameng kemalasan
Dorongan semangat hanya tentang baju lebaran
Itu aku, aku yang sadar
tapi berpura-pura tidak tahu
Aku yang berlumuran dosa
tapi mengaku jernih dan bersih
Aku yang merasa paling baik dan ramah
Padahal jahat saja tak pantas kumiliki
Ingin menyalahkan siapa, aku bingung
Hendak mengelirukan siapa, aku gagap
Aku terhenti di sudut ruangan kamar
Menatap pantulan cermin yang berdebu
Ternyata itu biang masalahnya!
Ramadhan, 1445