Sayyidina Ali adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan berani. Dia memiliki reputasi sebagai pejuang yang tangguh dan tidak pernah takut dalam menghadapi musuh. Selain itu, Sayyidina Ali juga dikenal sebagai seorang pembaharu dalam bidang hukum dan pemikiran agama.
Sayyidina Ali juga dikenal karena kesederhanaan dan kejujurannya. Meskipun memiliki kekuasaan sebagai Khalifah, Sayyidina Ali tetap hidup sederhana dan tidak pernah merasa superior terhadap orang lain. Dia juga terkenal akan kejujurannya dalam memutuskan perkara-perkara yang bersifat hukum.
Selain itu, Ali juga dikenal karena kelembutan dan keadilannya. Dia selalu memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dan selalu berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan jalan damai. Ali juga dikenal karena keadilannya dalam memutuskan perkara-perkara yang kompleks.
Dengan segala atributnya, Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjadi salah satu figur yang sangat dihormati dalam sejarah Islam. Kepemimpinannya yang bijaksana, keadilannya, dan kesetiaannya terhadap Islam menjadikan Ali sebagai contoh teladan bagi umat Muslim hingga saat ini.
Dan ini adalah 10 Kata-kata Bijak Sayyidina Ali yang bisa kita jadikan pandangan hidup:
1. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
2. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.
3. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.
4. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.
5. Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.
6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.
7. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani.
8. Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.
9. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
10. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.
