Pamekasan, Imabapost.com- Materi Moderasi Beragama dalam acara Pengenalan Mahasiswa Bata-Bata (PMB) III yang digelar oleh DPD Imaba IAIN Madura, menjadi materi kesekian yang terlaksana dengan lancar, acara itu berlangsung pada Hari Ahad (24/09) di Yayasan Al-Asror, Ambat, Tlanakan Pamekasan.
Taretan Moh. Faridi selaku Ketua Rumah Moderasi IAIN Madura menjadi pemateri dalam acara PMB III tersebut, dalam penyampaian materinya, dia membahas terkait Moderasi beragama dari sudut sosiologi agama.
"Melihat dari pandangan sosiologi agama, ada dua variabel. Pertama agama dikaji secara esensial, kedua agama dikaji secara fungsional. Menurut Emile Durkheim, dalam rangkaian teoritisnya, secara esensial, agama itu pasti ada kaitannya dengan tiga hal, kaitannya dengan kitab-kitab suci, kaitannya dengan soal sejarah, dan kaitannya dengan ritual-ritualnya." Ujarnya.
"Sementara ketika agama dikaji secara fungsional, maka tidak akan lagi membicarakan diri, membicarakan individu, namun lebih ke agama menjadi basic bahwa tatanan sosial akan menjadi lebih baik karenanya." Lanjutnya.
"Ada banyak nilai-nilai dalam moderasi beragama, tentang kebhinekaan, toleransi, kebudayaan dan lainnya. Jadi, orang-orang Madura itu antara nilai-nilai agama dan nilai-nilai budayanya selalu berjalan beriringan."
"Jadilah orang yang moderat, bangun budaya literasi setinggi-tingginya, jangan kaku terhadap satu referensi, dan jangan pernah puas terhadap keilmuan yang dimiliki." Tandasnya. (Iim/Edi)
