Pamekasan, Imabapost.com- Keimabaan sebagai materi kedua dalam acara PMB III yang diadakan oleh DPD Imaba IAIN Madura sukses terlaksana dengan lancar, acara dengan konsep berbeda itu berlangsung di Yayasan Al-Asror Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, pada Sabtu pagi (23/09)
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Imaba IAIN Madura, taretan Zainal Abidin menjadi pemateri dalam forum materi keimabaan tersebut, sebelum penyampaian materi diberikan, dia membentuk audiens dengan konsep berbeda yakni bentuk forum melingkar.
Taretan Zainal
Abidin memulai materi dengan mengupas filosofi kenapa panggilan di Imaba disebut
dengan ‘Taretan’. “Kenapa taretan, karena sebelum masuk kampus kita sudah
menjadi saudara di pondok Bata-Bata, dan hal semacam itulah kultur yang tidak
boleh dihilangkan dari kita.” Ujarnya
Dalam materinya, mantan ketua DPW Imaba Pamekasan tersebut menejelaskan keimabaan, mulai dari sejarah Imaba, tri-khidmat Imaba, Imaba sebagai organisasi pengabdian, dan Imaba di lingkungan kampus.
“Yang saya harapkan hanya satu, jangan pernah bertengkar sesama alumni Bata-Bata, oke setuju? Sepakat? Tunjukkan keharmonisan sesama anggota Imaba baik dalam kampus maupun di luar kampus, itu point penting.”
“Tentang KMB, kaderisasi, kami (Imaba IAIN Madura;red) adalah pencetus pertama kali, jadi oleh pusat (DPP Imaba) itu dimarahi, kok berani-beraninya mengadakan kaderisasi mahasiswa Bata-Bata. Yaaa karena kader saat itu membeludak, jadi kalau tidak ada kaderisasi, akan kewalahan kita.” Jelasnya.
“Semua Barometer tentang keimabaan itu ada di IAIN. Maka kalian, tolong, jangan minder, jangan malu menjadi anggota Imaba!” Pungkas Ketua ketiga Imaba IAIN tersebut. (Edi/Ali)
